APBN MEMBANGUN INDONESIA EMAS: MERAJUT KESEJAHTERAAN DAN PEMBANGUNAN YANG INKLUSIF

          Negara Indonesia memiliki sistem keuangan yang telah dirancang dan diatur oleh pemerintah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sistem ini dirancang dengan penuh pertimbangan dan perencanaan matang yang berasal dari permusyawaratan, yang telah disepakati berbagai pihak yang berkepentingan dan ditetapkan sebagai alur dan siklus ekonomi yang diterapkan di negara Indonesia. Sistem keuangan berpengaruh pada pembangunan berkelanjutan rakyat Indonesia yang akan berkembang setiap tahunnya, sehingga diterbitkanlah rencana tahunan keuangan negara Indonesia atau bisa disebut sebagai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Infrastruktur

           Mengutip dari situs KLC (Kemenkeu Learning Center) yang menjelaskan bahwa “Menurut Pasal 23 Ayat (1) UUD 1945 dijelaskan bahwa APBN merupakan proses pengelolaan keuangan negara baik pemasukan maupun pengeluaran yang dilaksanakan setiap tahunnya.” Proses pengelolaan keuangan ini melibatkan pembicaraan antara pemerintah dengan DPR, dan dilanjutkan dengan usulan, ulasan dan ketetapan. Pelaksanaan APBN dirancang umum dan diandalkan demi kesejahteraan rakyat dan melibatkan pengawasan oleh DPR serta pertanggungjawaban oleh pemerintah setiap tahun. APBN berfungsi menyalurkan sumber daya untuk membiayai rencana yang penting, seperti pembangunan prasarana layanan publik dan mendistribusikan kekayaan negara untuk mengurangi disparitas serta menghapus kemelaratan melalui program-program perlindungan sosial. APBN juga terlibat sebagai sarana untuk menjaga stabilitas perekonomian, inflasi dan nilai tukar mata uang.

Pendapatan APBN berasal dari penerimaan pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), pinjaman dan hibah. APBN digunakan untuk berbelanja dengan beberapa kategori seperti belanja pegawai, belanja barang, kompensasi bunga, dan bantuan sosial. APBN memiliki beberapa manfaat diantaranya berupa pembiayaan program pertumbuhan kualitas sumber daya manusia (SDM), reformasi subsidi agar tepat dan pengukuhan ekonomi yang inovatif. APBN sebagai mekanisme utama yang melaksanakan fiskal secara terekspos dan akuntabel, yang telah diprogram sebagai sumber pendapatan dan belanja negara yang digunakan untuk mencapai tujuan kesejahteraan rakyat dan pembangunan berkelanjutan yang inklusif demi mencapai periode Indonesia emas yang akan dinikmati dan dikembangkan menjadi lebih efisien oleh generasi penerus Indonesia selanjutnya.

         Oleh sebab itu, APBN harus dikelola dengan bijak untuk kehidupan generasi selanjutnya dimasa yang akan datang. Generasi muda Indonesia saat ini, telah menunjukan bakat dan kemampuan yang memiliki potensi besar dalam menunjang kehidupan negara Indonesia selanjutnya. Para pelajar dari sekolah dasar hingga mahasiswa di masa kini telah banyak mengukir prestasi yang bermanfaat dan mengharumkan nama negara Indonesia dari usaha dan kerja keras mereka dalam waktu jangka panjang.

Pemerintah kemudian menggunakan anggaran APBN tersebut untuk melaksanakan program-program yang sesuai dan berguna untuk menunjang peradaban generasi yang cerdas ini dengan memperkirakan proses persiapan jangka panjang serta menganalisis tahapan dan penyebaran program tersebut ke seluruh wilayah Indonesia. Program-program tersebut telah dirancang dengan ketelitian dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan kemudian akhirnya disebarluaskan ke seluruh wilayah Indonesia. Ada berbagai program yang dilaksanakan untuk menunjang kemajuan generasi cerdas ini diantaranya ada 3 (tiga), yaitu:

·       Makan bergizi gratis (MBG).

Program ini dilaksanakan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang disebarluaskan ke seluruh sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Program ini berupa pembagian makan siang gratis yang ditujukan kepada para pelajar dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Makanan yang diberikan mengikuti porsi makan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan gizi anak usia sekolah. Tujuan dari program ini untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mencukupi kebutuhan gizi para pelajar, agar mempermudah kegiatan belajar sehingga membuat para pelajar dapat mewujudkan cita-cita dan membangun Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.

·       Sekolah Rakyat (SR).

Istilah “Sekolah Rakyat” telah digunakan pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, istilah “Sekolah Rakyat” telah diganti menjadi “Sekolah Dasar” atau SD. Saat ini, istilah “Sekolah Rakyat” kembali digunakan untuk menamai program pendidikan gratis dan berasrama bagi para pelajar yang berasal dari keluarga prasejahtera. Tujuan dari program ini adalah sebagai prasarana dalam menunjang pendidikan setiap pelajar Indonesia yang kurang mampu dalam membiayai pendidikan pada umumnya Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya Manusia (SDM) pada masa kini dan masa yang akan datang.

Anak Sekolah Dasar
Anak Sekolah Dasar membulatkan tekad dengan cita-citanya (Sumber: Dopri KI Lutim)

·       Sekolah Unggul Garuda.

Sekolah Unggul Garuda atau Sekolah Garuda adalah program yang juga menggunakan APBN. Program ini berupa pendidikan yang 80% gratis dalam menerima beasiswa penuh, dan 20% gratis bagi keluarga mampu yang membayar. Sekolah ini diperuntukan bagi pelajar yang berprestasi dan pintar. Sekolah ini tidak hanya diperuntukan bagi pelajar yang mampu, namun diperuntukan juga bagi pelajar yang kurang mampu selama pelajar dari dua golongan tersebut memiliki prestasi dan kemampuan pendidikan yang tinggi sehingga bisa memasuki Sekolah Garuda tersebut. Tujuan dari program sekolah tersebut untuk menumbuhkan generasi pemimpin dan inovator berbakat yang berkompetisi global, dengan berkonsentrasi pada pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi siswa yang berprestasi di seluruh Indonesia. Terutama pada daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan dari deretan paragraf sebelumnya, sampailah kita pada kesimpulan bahwa, para pendiri bangsa menyusun Undang-Undang Dasar (UUD) pada tahun 1945 sangat memperhatikan masa depan bangsa. Pemimpin saat ini, Presiden dan jajarannya memastikan bahwa APBN dikelola dengan baik dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemajuan masa depan anak bangsa dan pembangunan rakyat yang sejahtera. APBN juga telah menjadi konsep dan proses pengelolaan yang penting dalam dunia keuangan dan kehidupan bangsa.

           APBN dapat membantu melancarkan proses berjalannya program-program tahunan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan sebagai ketahanan pangan, Sekolah Rakyat (SR) yang menyediakan fasilitas pendidikan dan asrama yang gratis bagi pelajar yang kurang mampu, serta Sekolah Unggul Garuda yang menyediakan fasilitas gratis bagi siswa yang berprestasi. Tanpa adanya mekanisme dan arah APBN yang baik, maka pengelolaan keuangan negara akan berantakan dan kehidupan bernegara serta generasi penerus bangsa menjadi semakin terpuruk.

Artikel ini adalah Guest Post dari Ananda Khayla Anindya Athaya

Komentar